PALUTA.WAHANANEWS.CO, Gunung Tua - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Reski Basyah Harahap (Haji Obon) secara resmi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Paluta Tahun 2025, di Ruang Rapat Bupati Paluta, Jumat (15/8/2025).
Sebanyak 45 orang Paskibra yang terdiri dari 23 Putra dan 22 Putri mengikuti prosesi pengukuhan yang berlangsung khidmat. Turut hadir dalam acara Pengukuhan Paskibraka tersebut perwakilan Forkopimda Paluta, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Purna Paskibraka Indonesia Paluta serta tamu undangan lainnya.
Baca Juga:
Turnamen MLBB dalam HUT RI Ke-80 Kabupaten Paluta, Ini Peringkat Juaranya!
Dalam prosesi tersebut, Bupati secara simbolis memasang sabuk Paskibraka kepada pemimpin upacara sebagai tanda resmi pengukuhan.
Dalam sambutannya, Bupati Paluta menyampaikan harapan agar Paskibraka yang baru dikukuhkan dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab saat mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih pada upacara 17 Agustus mendatang.
"Tugas ini adalah amanah yang sangat mulia, tidak hanya dituntut ketangguhan fisik, tetapi juga keteguhan mental, kedisiplinan, rasa kebersamaan dan jiwa patriotisme yang tinggi. Saya atas nama Bupati Paluta menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pelatihan, pembina dan panitia yang telah mempersiapkan adik-adik Paskibraka dengan penuh kesabaran dan dedikasi," ujarnya.
Baca Juga:
Rakor Percepatan Pencegahan Stunting Kabupaten Paluta
Setelah selesai melaksanakan tugas pengibaran dan penurunan bendera pada tanggal 17 Agustus mendatang, Bupati Haji Obon berharap, seluruh anggota Paskibraka dapat menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
"Harapan kita bersama, kedepan adik-adik teruslah menjadi teladan di keluarga, dilingkungan sekolah, dilingkungan masyarakat. Tanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, jaga semangat persatuan, junjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Teruslah berkontribusi bagi kemajuan Kabupaten Paluta serta bangsa Indonesia," harapnya.
[Redaktur: Radja Sibanggor]