PALUTA.WAHANANEWS.CO, Gunung Tua - Audiensi Kepala Balai POM Tanjung Balai Bersama Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Dorong Penguatan Sinergi dan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan di Ruang Kerja Bupati, Rabu, (16/7/2025).
Baca Juga:
AKPB Yasir Ahmadi: Jihad Melawan Narkoba, Apakah Bisa Dilanjutkan Kapolres Baru?
Wakil Bupati Paluta Basri Harahap menerima kunjungan audiensi dari Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Tanjung Balai, Yanti Agustini.
Turut mendampingi Wakil Bupati Paluta dalam pertemuan ini adalah asisten III Maralobi siregar, Kadis Kesehatan, Kadis Kb, Direktur Rumah Sakit, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Wakil Bupati Paluta Basri Harahap, menyampaikan sambutan apresiasi atas komitmen Balai POM Tanjung Balai dalam melindungi masyarakat melalui pengawasan ketat terhadap peredaran produk yang dikonsumsi publik. Ia menyoroti bahwa luasnya cakupan pengawasan dari makanan jajanan anak sekolah hingga produk kosmetik dan obat keras memerlukan koordinasi intensif antara pusat dan daerah.
Baca Juga:
Pemkab Paluta Berikan Bantuan Sosial Kepada Korban Bencana.
“Kita sangat bersyukur atas kedatangan Balai POM Tanjung Balai. Kegiatan seperti ini sangat diperlukan untuk memperkuat perlindungan masyarakat. Pengawasan terhadap obat dan makanan bukan hanya soal prosedur, tetapi menyangkut keselamatan dan kesehatan masyarakat secara langsung” ujar Wakil Bupati.
Kepala Balai POM Tanjung Balai Yanti Agustini dalam audiensi tersebut memaparkan bahwa pendekatan yang digunakan oleh Balai POM tidak semata bersifat represif, melainkan edukatif dan persuasif. Pihaknya mengedepankan pola pembinaan melalui edukasi langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha, disertai dengan tahapan peringatan sebelum mengambil tindakan penegakan hukum.
Ia juga menyampaikan bahwa beberapa program telah berjalan di wilayah Paluta, termasuk edukasi di fasilitas layanan kesehatan serta intervensi berbasis pengaduan masyarakat. Namun, diakuinya bahwa masih banyak tantangan, termasuk belum meratanya informasi dan perlunya dukungan dari pemangku kepentingan lokal untuk menyasar kelompok masyarakat yang rentan.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari pertemuan ini, Pemkab Paluta dan Balai POM Tanjung Balai sepakat untuk segera membentuk tim koordinasi bersama yang melibatkan OPD terkait, fasilitas kesehatan, serta unsur kepolisian dan masyarakat. Tim ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperkuat sistem pengawasan pangan dan obat, serta memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat.
Audiensi ini diharapkan menjadi titik tolak kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan antara pemerintah daerah dan Balai POM, dalam rangka menciptakan ekosistem konsumsi yang aman, sehat, dan berkualitas di Kabupaten Paluta.
[Redaktur: Radja Sibanggor]