PALUTA.WAHANANEWS.CO, Gunung Tua - Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Basri Harahap memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektor terkait Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan & Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Rapat Bupati, Selasa (12/8/2025).
Asisten II Pemkab Paluta Haholongan Siregar, Pimpinan OPD, Para Camat, dan tamu undangan lainnya turut hadir dalam rapat tersebut.
Baca Juga:
Lomba Lari Marathon 5K, Meriahkan HUT RI Ke-80 Kabupaten Paluta
Rapat ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas Surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 400.5.7/1685/Bangda serta mengacu pada Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2025–2045, di mana penurunan prevalensi stunting menjadi salah satu indikator utama dalam pencapaian target pembangunan bidang kesehatan.
Dalam Rapat tersebut, Dibahas Strategi Percepatan Penurunan Stunting secara terkonvergensi melalui sinergi lintas perangkat daerah, pemerintah desa, organisasi masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya. Pembahasan meliputi penguatan perencanaan berbasis data, intervensi spesifik dan Ssensitif, Peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, penyediaan sanitasi layak, hingga peningkatan edukasi masyarakat.
Wakil Bupati Paluta Basri Harahap, Dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara berkomitmen penuh mendukung upaya nasional percepatan penurunan stunting.
Baca Juga:
Pemkab Paluta Gelar Pelepasan dan Pemberian Penghargaan Kepada 12 Orang ASN Masuk Masa Pensiun
“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu instansi saja, melainkan memerlukan kerja sama dan keterpaduan lintas sektor. Melalui aksi konvergensi ini, kita pastikan seluruh program dan sumber daya yang ada benar-benar terarah, terukur, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa,” Ujar Wakil bupati.
Beliau juga mengingatkan seluruh perangkat daerah dan pihak terkait agar berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya serta memastikan program penanganan stunting berjalan berkesinambungan dari tingkat kabupaten hingga desa.
Dengan pelaksanaan aksi konvergensi yang terencana dan terukur, diharapkan prevalensi stunting di Kabupaten Paluta dapat menurun signifikan, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif sebagai generasi emas Indonesia 2045.