PALUTA.WAHANANEWS.CO, Gunung Tua - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Pemkab Paluta) melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI kembali menunjukkan kepedulian sosial melalui kegiatan Pemberian Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada korban bencana, klaster yapi (yatim piatu), klaster lansia, dan klaster penyandang disabilitas, Rabu (25/6/2025).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Paluta Basri Harahap, Ketua DPRD Paluta Mula Rotua Siregar, Sekretaris Daerah Dr. Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan, Perwakilan Kemensos RI Frans Edianus Sitepu (Pokja Anak) dan Winner G Simanungkalit (Pokja Disabilitas), Kadis Sosial Kabupaten Paluta Khairul Harahap, Ketua FKUB, Ketua MUI dan Ketua DMI Kabupaten Paluta.
Baca Juga:
Musrenbang RKPD Kabupaten Paluta Untuk Pelaksanaan Tahun 2026
Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Paluta Khairul Harahap menyampaikan bahwa bantuan ATENSI yang disalurkan kali ini ada sebanyak 77 penerima. Bantuan tersebut terdiri dari uang tunai, paket sembako, alat bantu disabilitas, peralatan sekolah dan bantuan kebutuhan pokok lainnya.
"Dalam acara kita ini ada 4 klaster yang menerima bantuan, yang pertama klaster lansia sebanyak 35 orang lansia, kemudian anak yatim piatu sebanyak 23 orang. Ini dapat kami laporkan kepada bapak Wakil Bupati untuk Kabupaten Paluta sudah mendapat ATENSI anak yatim piatu sebanyak 174 orang, ini sudah langsung di terima dari Bank Mandiri sebanyak Rp 200 ribu perbulan. Kemudian penyandang disabilitas untuk tahun ini ada 15 orang yang mendapat bantuan, klaster keempat korban bencana kebakaran ada 4 orang terhitung dari Januari kemarin," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Paluta H. Basri Harahap mengucapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Paluta mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI dan jajaranya atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat Kabupaten Paluta.
Baca Juga:
Pelayanan Kesehatan Yang Merata, Berkualitas dan Berkelanjutan, Pemkab Paluta Raih Status UHC
"Saya berharap hubungan baik ini terus terjalin agar ke depan semakin banyak bantuan yang dapat kita terima. Namun saya juga mengingatkan agar bantuan ini tidak membuat kita malas, melainkan menjadi pemicu semangat baru," ungkapnya.
[Redaktur: Radja Sibanggor]