PALUTA.WAHANANEWS.CO, Gunung Tua - Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Reski Basyah Harahap (Haji Obon) bersama Bunda PAUD Kabupaten Paluta Ny Refina Reski Basyah Harahap menghadiri Acara Puncak Kreativitas TK Negeri Balakka I Padang Bolak yang berlangsung meriah di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Paluta, Senin (23/6/2025).
Acara yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Paluta ini dihadiri oleh Kadis Pendidikan, Ketua Bidang I TP PKK Kabupaten Paluta Ny Ida Purnamasari Basri Harahap, Ibu-ibu Bhayangkari, Ibu-ibu Persit, Ibu-ibu GIAD, peserta didik dari TK Negeri Balakka I Padang Bolak, para guru, dan orang tua murid.
Baca Juga:
Musrenbang RKPD Kabupaten Paluta Untuk Pelaksanaan Tahun 2026
Bunda PAUD Kabupaten Paluta Ny Refina Reski Basyah Harahap mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas kreativitas yang ditampilkan oleh anak-anak TK Negeri Balakka I Padang Bolak dalam berbagai penampilan seperti tari tradisional, bercerita, fashion show, membaca surah pendek Al Qur'an, ayat kursi, doa, puisi, dan bernyanyi.
"Anak-anak adalah generasi penerus masa depan. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya melihat keceriaan mereka, tetapi juga potensi besar yang harus kita dukung sejak usia dini," tutur Bunda PAUD.
Bupati Paluta Haji Obon menegaskan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung pengembangan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Paluta. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan karakter, kreativitas, dan nilai-nilai kebudayaan harus ditanamkan sejak dini untuk membentuk generasi yang tangguh dan berdaya saing.
Baca Juga:
Kepala BGN Tandatangani Nota Kesepahaman Program Makanan Bergizi Gratis dengan Bupati/Walikota Se-Provinsi Sumut
"Pemerintah Kabupaten Paluta sangat mendukung kegiatan yang mampu menggali dan mengembangkan potensi anak-anak sejak usia dini. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah," tegas Haji Obon.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pembinaan PAUD di Kabupaten Paluta yang bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan anak usia dini sekaligus mempererat sinergi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah.
[Redaktur: Radja Sibanggor]